Rabu, 05 Desember 2012

APEL INDIA (PHUTSA)

Bentuknya menyerupai buah tomat yang masih muda (belum matang). Warnanya kehijauan, dengan tekstur yang halus. Besar maksimalnya hanya segenggam tangan anak kecil (diameter 5 cm). Tak adanya lekuan di bagian pangkal tangkai buah, membuatnya berbeda dari apel kebanyakan. Untuk urusan rasa, putsa cenderung didominasi rasa manis dengan daging buahnya yang putih.
  


Putsa adalah jenis tanaman yang bisa tumbuh di dataran rendah. Melihat habitat tumbuhnya, apel India ini akan berkembang dengan maksimal apabila berada dalam kondisi lingkungan yang sesuai. kelebihan putsa juga ada pada frekuensinya dalam berbuah. Jenis ini tidak mengenal musim untuk berbuah.

Hama

Penyiraman yang cukup ini juga salah satu hal penting yang sering dilupakan oleh pemilik tanaman putsa, sehingga bunga Ziziphus zizyphus itu rontok. Setelah berbunga dan menjadi buah, hama yang diwaspadai adalah lalat buah Bactrocera sp. yang menyebabkan buah busuk dan rontok. Untuk mencegahnya, ketika buah seukuran kelereng segera dibungkus dengan plastik yang dilubangi atau pembungkus lain.

Selain lalat buah, hama yang biasa menyerang putsa adalah kutu putih dan penggerek batang. Untuk kutu putih, lakukan penyemprotan dengan pestisida, deterjen, dan perekat. Dengan deterjen, sarang kutu putih dapat membuka, sehingga pestisida dapat mengenai tubuh serangga.

Namun, apabila serangan sudah parah, lebih baik daun-daun yang sudah terkena dipotong dan dimusnahkan. Hama penggerek batang dimatikan dengan cara menyumpalkan kapas yang dililitkan di ujung lidi dan dicelup pestisida ke dalam lubang masuknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar