Minggu, 30 Desember 2012

MENGKUDU

Tanaman mengkudu pada awal mulanya terpusat di Polinesia, India, dan Cina. Yang kemudian menyebar sampai ke Malaysia, Australia, New Zealand, Kepulauan Pasifik, Tihiti, Hawai, Peurto Rico, Karibia dan Kanada, sampai ke Indonesia. Tanaman mengkudu merupakan tanaman tahunan (perenial) yang berbentuk perdu, dengan ketinggian antara 3-8 m. batang tanaman keras dan berkayu yang tumbuh ke atas serta mempunyai banyak percabangan. Cabang-cabang tumbuh mendatar dengan arah keluar kanopi tanaman.



Daun termasuk daun tunggal, terdiri atas satu helai daun setiap satu tangkai daun (petiolus). Berbentuk lonjong, dengan ukuran panjang antara 10-40 cm dan lebar antara 15-17 cm, tergantung tingkat kesuburan tanaman. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau mengkilap, sedangkan permukaan bagian bawah berwarna hijau agak pucat. Tangkai daun pendek dan melekat pada batang atau cabang secara berselang-seling atau berpasangan.



Manfaat

Daun mengkudu dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, antara lain pepes daun mengkudu, gangan, urap, gilai dan lalap matang. Atau bisa juga hanya dengan direbusdan dimakan dengan sambal. Sedangkan buah mengkudu dapat diolah menjadi sari buah (juice) mengkudu dan dodol mengkudu.

Selain dimanfaatkan sebagai sayuran, mengkudu dapat juga digunakan sebagi penyembuh penyakit. Daun muda mengkudu berkhasiat sebagai anti kanker, obat peluruh empedu, sakit ginjal, hipertensi, luka, masuk angin (sebagai tapal di perut), disentri, diabetes mellitus, jantung koroner, kolesterol tinggi dan meningkatkan stamina.

Habitat

Tanaman mengkudu dapat tumbuh baik pada daerah dataranrendah dengan ketinggian 0-500 m dpl, suhu udara antara 220-300 C, namun masih dapat tumbuh hingga suhu 320 C. kelembaban udara (RH) antara 50-70 %. Curah hujan antara 2 000-3 000mm/tahun, dan cukup mendapat sinar matahari. Mengkudu toleran terhadap naungan atau keadaan teduh, sehingga cocock ditanam di pekarangan. Mengkudu menghendaki pH antara 5.5-6.5 dengan struktur subur, banyak mengandung humus, memiliki aerasi dan drainase yang baik.

Pembibitan

Bibit mengkudu dapat diperoleh dari perbanyakan generatif dan vegetatif. Pohon induk harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : memiliki pertumbuhan yang subur dan normal, berumur antara 3-5 tahun, dan produktif berbuah. Secara generatif yaitu dengan menggunakan biji, sedangkan vegetatif dapat dengan menggunakan setek batang atau cabang. Sampai saat ini belum ada data hasil penelitian yang berkaitan dengan teknologi pembibitan tanaman mengkudu. Meskipun demikian, perbanyakan dapat dilakukan dengan pancangkokan batang atau cabang.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar