Rabu, 05 Desember 2012

LECI

Leci merupakan buah subtropis yang berasal dari China Selatan. Buah leci berbentuk seperti jantung, bentuknya bulat atau oval, dan memiliki kulit yang berwarna merah kasar. Ukuran buahnya pun mulai dari kecil ke besar sehingga hampir tidak ada daging dalam buah tersebut. Leci memiliki rasa yang agak aneh, tetapi di saat dikonsumsi akan terasa manis dan segar dan agak terasa sedikit asam.


Manfaat Buah Leci pun sering diklaim untuk meringankan batuk dan mengurangi tumor apalagi jika anda memiliki penyakit pembesaran kelenjar. Benih yang ada pada buah leci sering digunakan di negara China untuk meredakan rasa sakit dan nyeri, minuman leci pun untuk mencegah diare dan wabah cacar. Di India, biji kering bubuk buah leci dapat digunakan untuk mengobati orang yang sedang terkena gangguan usus dan neuralgia.


Habitat

Faktor hidupnya buah leci ini sangat ditentukan oleh iklim. Leci tumbuh baik di daerah sejuk. Tanaman ini membutuhkan cukup banyak air tetapi yang tidak tergenang. Oleh karena itu, kedalaman air tanah yang sesuai adalah yang agak rendah hingga kedalaman 1 m. Curah hujan yang diinginkannya adalah yang tinggi, rata-rata 2.000 mm per tahun.

Daerah dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 700 m di atas permukaan laut sangat cocok untuk pertumbuhannya. Suhu udara yang diinginkan adalah 9-19° C (di musim hujan) dan 25-33° C (di musim kemarau). Jenis tanah yang cocok adalah tanah gembur yang berhumus sangat banyak. Tanah yang berat dan padat akan menghalangi pertumbuhan akar sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman ini.

Pembibitan Perbanyakan dan penanaman Pencangkokan merupakan cara perbanyakan utama secara komersial, dan tingkat keberhasilannya biasanya tidak kurang dari 95%. Cara-cara perbanyakan lain ialah melalui penyambungan (berguna untuk pohon yang lebih tua yang tetap berproduksi), penempelan mata, dan penggunaan setek.


Penanaman

Jarak tanamnya 6 m x 6 m (280 pohon/ha) untuk kultivar-kultivar yang tegak seperti ‘Kwai Mai Pink’. Kultivar-kultivar yang lebih kekar, seperti ‘Tai So’, ‘Souey Tung’, dan ‘Haak Yip’ dapat ditanam dengan jarak tanam 9-12 m antar-baris dan 6 m antar-pohon (140-185 pohon/ha). Kebun buah lici perlu diperjarang menjadi 70 pohon/ha, kepadatan kebun buah lici yang ditanam rapat harus diperjarang setengahnya sebanyak dua kali pada umur kira-kira 10 tahun dan 15 tahun.

Tata laksana Kebun buah lici biasanya diberi pengairan, kecuali di Cina. Pasokan air ditahan untuk menjaga agar pucuk tetap istirahat selama 2-3 bulan sebelum munculnya perbungaan. Selama sisa waktu daur kehidupannya hendaknya jangan terjadi stres air.

Hama dan Penyakit

Tak ada penyakit utama yang kini mengganggu pertumbuhan pohon lici. Semacam jamur parasit (Cephaleuros sp.) kadangkadang menyerang pohonnya menyebabkan hilangnya daya tahan pohon itu. Kutu erinosa (Eriophyes litchii) merupakan hama utama yang menyerang daun. Penyerangan yang hebat akan menghancurkan bunga dan buah yang sedang berkembang dan membunuh titik-titik tumbuh.


Sumber : Facebook : http://www.facebook.com/DistributorBibitTanamanLangka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar