Kamis, 22 November 2012

BELIMBING BANGKOK

 

Asal belimbing ini dari Thailand. Bentuk buahnya cenderung lonjong dengan panjang antara 15-20 cm dan diameter sekitar 10 cm. Buah yang matang berwarna kuning agak kemerahan dengan bagian pinggir belimbingan tetap berwarna hijau. Belimbingan-nya agak melebar dan berdaging agak pipih. Rasa buahnya manis dan banyak mengandung air. Buah belimbing ini mempunyai berat rata-rata 165 gr. Banyak petani dan penangkar bibit yang menggunakannya sebagai induk silangan.

Manfaat

Buah belimbing memiliki khasiat sebagai antiseptik dan ekspektoran, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi batuk pada anak-anak. Buah belimbing banyak mengandung vitamin C yang memiliki manfaat sebagai antiinflasi, analgesik, dan diuretik, sehingga baik untuk penyembuhan batuk, sariawan, sakit tenggorokan, mengatasi demam, hingga mengatasi masalah kencing manis, dan kolesterol, dan belimbing juga baik untuk menurunkan darah tinggi. Khasiat lainnya juga buah belimbing bisa dimakan oleh penderita kanker, dan anda yang suka sakit kepala serta persendian.

Syarat Tumbuh

Tanaman belimbing akan tumbuh baik di tempat dengan ketinggian 0 - 500 m diatas permukaan laut dengan curah hujan tinggi dan mendapat cukup cahaya matahari. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, dan dapat menahan air.

Pedoman Budidaya

Kalau ingin memperbanyak dengan biji, maka biji-biji blimbing dideder dulu, 6 minggu kemudian dipindahkan ke pesemaian dengan jarak 30x30 cm. Pesemaian mendapatkan perlindungan ringan. Pada umur 1 tahun bibit dipindahkan ke kebun. Kalau dengan cangkokan, untuk cabang cangkokan dipilih cabang yang tumbuhnya tegak ke atas. Kalau tidak ada cabang yang demikian, maka salahsatu cabang yang mendatar dipotong. Nanti akan tumbuh cabang-cabang yang tegak tumbuhnya. Dari salahsatu cabang tersebut dibuat cangkokan. Dengan okulasi. Blimbing manis hanya diokulasi dengan jenisnya sendiri. Waktu bertanam yang baik ialah pada permulaan musim hujan dengan jarak 6x6 m. Pohon-pohon perlu disemprot dengan obat-obatan.

Pemeliharaan

Untuk menjaga jangan sampai buah blimbing mendapat gangguan hama, seperti lalat buah, burung, kalong dsb, maka sebaiknya buah-buah tersebut dibungkus secara rapi dengan kertas, daun, kain dll. Bersamaan pembungkusan itu dilakukan penjarangan buah. Dengan penjarangan akan diperoleh buah yang besar. Penjarangan dan pembungkusan dilakukan pada waktu buah sebesar telur ayam.

Hama dan Penyakit

Penyakit becak daun (Cercospora averrhoa) dan penyakit lembayung (Corticium) menyerang tanaman belimbing di Asia Tenggara, tetapi penyakit busuk pasca panen lebih gawat lagi, setidak-tidaknya pada buah belimbing manis, cacat kulit sedikit saja akan mengundang serangan jamur Ceratocystis, Colletotrichum, Dothoriella, dan Phomopsis. Ulat-ulat (Pingasa, Pseudoterpna, Diacotrichia) menyerang bunga dan daun muda. Buah belimbing manis sangat parah terserang lalat buah dewasa, terutama Dacus dorsalis (di AsiaTenggara), dan oleh ngengat penghancur buah (Othreis spp. di Australia), pembungkusan buah dapat mencegah serangan.

Panen dan Pasca Panen

Pohon blimbing manis dapat berbunga sepanjang tahun, hingga dapat dipungut 3x setahun, yakni: pada akhir musim kemarau, musim labuh dan permulaan musim hujan. Waktu berbuah paling lebat ialah pada permulaan musim hujan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar