Senin, 25 Februari 2013

KALANCU


Tanaman perdu dengan kelopak bunga mungil bergelombol. Tanaman ini mudah diperbanyak dan tidak manja dalam perawatan. Cocok ditanam sebagai tanaman hias dalam pot. Kalancu sebenarnya bukan tanaman hias pedatang baru.

Dulu orang mengenalnya dengan sebutan bunga cocor bebek. Kini kalanchoe hadir dengan variasi bunga yang kian beragam. Tanaman asal Eropa, Asia dan Afrika ini adalah genus yang terdiri dari 125 spesies. Termasuk sebagai tanaman sukulen, tanaman yang banyak mengandung air di batang dan daunnya.




Sifat kalanchoe tumbuhnya menggerombol dan bisa mencapai tinggi satu meter untuk jenis yang berdaun lebar. Daunnya berbentuk oval berhadapan. Bunganya bergerombol dengan lebar kelopak 1 cm. Kelopak bunga ada yang tunggal dan bertumpuk. Tanaman ini dapat berbunga sepanjang tahun silih berganti. Kelopaknya memiliki beragam warna, mulai dari merah, putih, kuning, ungu hingga kebiruan.



Kalancu dapat dikembang biakan dengan biji maupun stek daun. Perkembangbiakan secara vegetatif paling mudah dilakukan. Caranya tinggal memotong daun, letakan di dalam media tanah yang gembur dan teduh. Selang satu bulan, mata daun akan muncul tunas tanaman baru yang siap ditanam sebagai tanaman baru. Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Kurang cahaya akan menyebabkan kalanchoe malas berbunga dan lebih banyak berdaun.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar